Mengobati Batu Ginjal Secara Alami
1. Jika sakitnya masih ringan, cukup apabila si penderita beristirahat serta meletakkan benda panas (misalnya : botol berisi air panas) pada pinggang, selain dari pada itu ia harus minum teh panas dan mandi dengan air panas. Apabila sakitnya terasa agak sangat, berilah si penderita obat ini:
Bahan:
Daun Urat |
– Daun urat 10 lembar
– Air ½ cangkir
Cara meracik: daun urat ditumbuk lumat-lumat dibubuhi air terus diperas.
Pemakaian: Air perasan ini diminum sekali habis, ulangilah demikian 3 kali sehari.
2. Dilarang melakukan gerakan-gerakan yang sangat menggoncangkan tubuh (berlari-lari, menari, meloncat, berkendaraan sepeda dsb). Atau mengangkat benda-benda berat. Harus diiktiarkan agar supaya si penderita dapat buang air besar dengan teratur setiap hari.
3. Untuk menghancurkan batu dalam ginjal, bolehlah si penderita diberi ramuan obat batu ginjal berikut:
Bahan:
Daun Bulu Ayam, Meniran, Keji Beling |
– Daun keji beling 7 lembar
– Daun meniran 1 genggam
Cara meracik: kesemuanya bahan diseduh dengan secangkir air mendidih kemudian didiamkan kira-kira sejam.
Pemakaian: Air seduhan itu diminum sekali habis, ulangilah demikian selama 3 hari berturut-turut, selanjutnya, meskipun penyakitnya telah berkurang, si penderita harus terus minum obat ini, ialah 2 minggu sekali selama 6 bulan, sesudah itu sebulan sekali selama 6 bulan pula.
Selama setahun itu si penderita dilarang memakan makanan yang serba masam atau pedas, demikian pula dilarang pula meminum minuman beralkohol. Demikian juga tidak boleh ia terlampau banyak makan daging, gula, pula tidak boleh terlampau banyak minum teh dan coklat.
4. Larangan untuk makan dan minum yang serba masam itu tidak berlaku apabila ternyata bahwa air kencing penderita mengandung lender (dapat dinyatakan dengan jalan membubuhkan air perasan kunyit) air kunyit itu lalu menjadi merah jingga.
Cara Mencegah Penyakit Batu Ginjal
Cara mencegah penyakit batu ginjal sebenarnya cukup sederhana. Anda hanya perlu minum cukup air putih tiap hari dan membatasi konsumsi makanan, minuman, atau suplemen yang mengandung zat-zat yang berpotensi menyebabkan terbentuknya batu ginjal, seperti oksalat, kalsium, dan protein.
Ramuan tradisional adalah media pengobatan yang menggunakan tanaman dengan kandungan bahan–bahan alamiah sebagai bahan bakunya. Berbagai jenis tanaman yang berkhasiat obat sebenarnya banyak yang dapat diperoleh di lingkungan sekitar, seperti di halaman rumah, pinggir jalan, atau di dapur sebagai bahan atau bumbu masakan.
Kelebihan ramuan tradisional
Banyak keuntungan yang diperoleh dalam menggunakan ramuan tradisional, antara lain:
1. Pada umumnya, harga ramuan tradisional lebih murah jika dibandingkan dengan obat–obatan buatan pabrik, karena bahan baku obat–obatan buatan pabrik sangat mahal dan harganya sangat tergantung pada banyak komponen.
2. Bahan ramuan tradisional sangat mudah didapatkan di sekitar lingkungan, bahkan dapat ditanam sendiri untuk persediaan keluarga.
3. Pengolahan ramuannya juga tidak rumit, sehingga dapat dibuat di dapur sendiri tanpa memerlukan peralatan khusus dan biaya yang besar. Hal tersebut sangat berbeda dengan obat-obatan medis yang telah dipatenkan, yang membutuhkan peralatan canggih dalam prose pembuatannya dan butuh waktu sekitar 25 tahun agar diakui oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Penggunaan ramuan tradisional memiliki efek samping negatif yang sangat kecil jika dibandingkan dengan obat–obatan medis modern. Hal ini dikarenakan, bahan baku ramuan tradisional sangat alami atau tidak bersifat sintetik. Meskipun demikian, obat herbal yang baru tetap harus melewati uji klinis yang sama dengan obat-obatan sintetik. Selama mengikuti takaran yang dianjurkan, proses pembuatannya higienis, dan cara penyimpanan yang baik, maka efek samping negatif ramuan tradisional ini tidak perlu dikhawatirkan.
Baca juga : 10 Jenis Tumbuhan Herbal dan Manfaatnya
No comments:
Post a Comment